Sex Perusak Kesucian Perkawinan

Lawastoto

Ana meletakkan bayinya di atas boks, lalu dia sendiri rebah di atas sofa di ruang tengah, merasa relatif sedikit kelelahan. Suaminya, Roy, bilang padanya jikalau terdapat seseorang sahabat lamanya yg akan tiba dan menginap di akhir pekan ini, jadi disamping mengurus bayinya, beliau memiliki sebuah pekerjaan tambahan lagi, menyiapkan kamar tamu untuk menyambut tamu suaminya itu. Pikirannya melayang di oleh tamu, sahabat suaminya yang akan tiba nanti, Jodi.

Jodi artinya sahabat lama suaminya waktu kuliah dulu. dia cukup akrab dengan mereka. Ana sudah cukup mengenal Jodi, lebih asal relatif buat menyadari bahwa hatinya selalu berdesir Bila bertatapan mata dengannya.

Sebuah perasaan yang tumbuh semakin besar yg tidak seharusnya terdapat pada hatinya yg sudah terikat janji dengan Roy saat itu. dan perasaan itu permanen hayati di dasar hatinya sampai mereka berpisah, Ana akhirnya menikah menggunakan Roy dan sekarang mereka mempunyai seseorang bayi laki-laki .

ada sedikit pertentangan yg berkecamuk pada hatinya. pada satu sisi meskipun dia dan suaminya saling menjunjung tinggi kepercayaan serta berpikiran terbuka, tapi beliau tetap merasa sebagai seorang istri yg wajib menjaga kesucian perkawinan mereka dan kesetiaannya di oleh suami. tapi pada sisi lain Ana tidak bisa pungkiri bahwa terdapat rasa yg lain tumbuh di hatinya terhadap Jodi hingga ketika ini.

seorang pria menarik berumur sekitar tiga puluhan, berpenampilan rapi, dan matanya yang tajam selalu membuat jantungnya berdebar kencang ketika bertemu mata. Sosoknya yang tinggi tegap membuatnya sangat menawan.

Ngocoks Ana seseorang perempuan ayu yg mampu dikatakan sedikit pemalu serta selalu berpegang teguh di sebuah ikatan. serta dia tidak kehilangan bentuk asli tubuhnya sesudah melahirkan. mungil, payudara yang jadi sedikit lebih akbar sebab menyusui serta sepasang pantat yg menggoda. Rambutnya lurus panjang dengan mata latif yang dapat melumerkan kokohnya batu karang. seluruh yang terdapat di dirinya membuat beliau memiliki daya tarik seksual terhadap lawan jenisnya meskipun dia tak pernah menunjukkannya.

Ah… andai kata saja beliau mengaenal Jodi jauh sebelum suaminya datang pada kehidupannya!

Ana pejamkan matanya mencoba meredam pergolakan dalam hatinya dan hati kecilnya menuntun tangannya bergerak ke bawah tubuhnya. Vaginanya terasa bergetar dampak membayangkannya dan ketika beliau menyentuh dirinya sendiri yg masih terhalang celana jeansnya, sebuah ombak kenikmatan menerpa tubuhnya. Jemarinya yg lentik berkecimpung cepat melepas kancing celananya lalu menurunkan resleitingnya.

Tangannya menyelinap pada kembali celana pada katunnya yg berwarna putih, melewati rambut kemaluannya hingga sampai di gundukan daging hangatnya. Nafasnya terasa terhenti sejenak ketika jarinya menyentuh kelentitnya yang sudah basah, membuat sekujur tubuhnya mencicipi sensasi yg sangat kuat. Ngocoks.com

beliau terdiam beberapa waktu. Roy kembali 2 jam lagi, dan Jodi jua datang kira-kira dalam saat yg sama. Kenapa tidak? dia tak bisa mencegah dorongan hati kecilnya. Toh beliau tidak menghianati suaminya secara lahiriah, hanya sekedar untuk memuaskan dirinya sendiri dan dua jam lebih berasal relatif, sisi lain hatinya mencoba beralasan membenarkan kobaran gairahnya yg semakin membesar pada dadanya bokep.

Ana menurunkan celana jeansnya dan mengeluarkan kakinya satu persatu asal himpitan kain celana jeansnya. Melepaskan celana dalamnya jua, lalu beliau balik rebah di atas sofa. asal pinggang ke bawah telanjang, kakinya terbuka. Pejamkan matanya lagi dan tangannya pulang berkecimpung ke bawah, menuju ke pangkal pahanya, membentuk dirinya merasa se nyaman yg dia inginkan.

beliau nikmati waktunya, menikmati setiap detiknya. dia membayangkan Jodi sedang memuaskannya, deru nafasnya semakin cepat. Ana tidak pernah berselingkuh selama ini, membayangkan dengan laki-laki lain selain Roy saja belum pernah, semua fantasinya hanya berisikan suaminya. tapi kini terdapat sesuatu dari pria ini yang menyeretnya ke pada fantasi barunya.

“Ups! Maaf!” terdengar sebuah suara. Matanya eksklusif terbuka, dan dia tercekat. beliau melihat bayangan seseorang pria menghilang pada sudut ruangan. dia baru sadar kalau dia telah melakukan masturbasi selama lebih asal 10 menit, serta beliau sahih-benar karam pada alam imajinasinya sampai tidak menyadari ada seseorang yang masuk ke pada tempat tinggal . dan beliau sadar jika bayangan pria itu ialah Jodi, dengan terburu-buru beliau merogoh pakaiannya serta segera memakainya lagi.

“Mafkan aku Ana,” istilah Jodi, “Nggak terdapat yg menjawab ketukanku serta pintunya terbuka.” beliau berada di sudut ruangan jauh dari pandangan, tapi dia sudah melihat poly! Pemandangan yang disaksikannya ketika dia memasuki ruangan ini membakar pikirannya. Istri sahabatnya berbaring dengan kaki terpentang lebar di atas sofa itu, tangannya beranjak berputar pada kelentitnya. Pahanya yg lembut serta kencang tebuka lebar, rambut kemaluannya yg hitam mengelilingi bibir vaginanya. Penisnya mengeras dengan cepat pada celana jeansnya.

“Nggak apa-apa,” jawab Ana asal ruang keluarga, “kamu boleh masuk kini .” beliau sudah berpakaian lengkap sekarang, dan dia berbaring di atas sofa, menyembunyikan wajahnya dalam telapak tangannya. “aku sangat membuat malu.” ucapnya lalu.

“Ah, kita seluruh pernah melakukannya, Ana!” jawab Jodi. dia berdiri tepat pada samping Ana, mirip ingin agar Ana dapat melihat seberapa kerasnya. Diapun tak bisa mencegahnya, wanita ini sangat menggoda. dia merasa kalau ingin supaya wanita ini bergerak padanya!!!

“permanen saja memalukan!” katanya, menyingkirkan tangannya asal wajahnya. Vaginanya berdenyut sangat hebat, dia hampir saja menerima orgasme tersebut! Sebuah desiran yg lain terasa ketika beliau melihat tonjolan menggelembung di bagian depan celana Jodi. dengan cepat dia memalingkan wajahnya, akan tetapi masih saja laki-laki ini memergokinya. sekarang Jodi menjadi lebih terbakar lagi, ini lebih asal cukup.

“Nggak ada yg harus engkau permalukan, setidaknya itu pendapatku setelah apa yang sudah saya lihat tersebut!” katanya tenang. Ana menatapnya penuh menggunakan tanda tanya. “saya jadi sahih-sahih terangsang melihatmu seperti itu,” dia menjelaskan, “Sebuah perasaan yg belum pernah ku alami sebelumnya.” kata-katanya, merupakan fenomena bahwa beliau sangat menginginkannya, membentuk Ana semakin basah. dia menyadari betapa istri sahabatnya ini ‘tertarik’ akan perkataannya tersebut serta Jodi menetapkan buat lebih menekannya lagi.

“Lihat akibatnya padaku!” ucapnya, tangannya berkiprah mengelus tonjolan pada bagian depan celananya. Ini masih dalam batas yang mampu dikatakan ‘lumrah’, belum terdapat batas yg dilanggar. waktu Jodi melihat ‘noda’ basahnya pada atas bagian atas sofa itu dan mata Ana yg tidak berpaling asal seputar pinggangnya, Jodi menetapkan akan melanggar batas tersebut.

Ana hanya melihat dengan membisu waktu teman suaminya ini membuka kancing serta menurunkan resleiting celananya. Ana tak mampu mengingkari bahwa dia menjadi lebih terangsang, serta beliau tidak menemukan istilah yg tepat buat mencegah laki-laki ini. dan saat dia menyaksikan laki-laki di depannya ini memasukkan tangannya dalam celana dalamnya sendiri, vaginanya terasa semakin basah.

Jodi mengeluarkan penis ke 2 pada hidup Ana yang dilihatnya secara konkret, disamping penis para bintang film porno yang pernah dilihatnya bersama suaminya dulu. Nafas Ana tercekat, matanya terkunci memandangi penis dihadapannya. beliau belum melihat keseluruhannya, serta ini benar-sahih sangat berbeda dengan milik suaminya. tapi ternyata ‘disparitas’ itulah yang semakin membakar nafsunya semakin lapar.

“suka apa yg engkau lihat?” tanyanya pelan. Ana mengangguk, memberanikan diri memandang ke atas di mata Jodi sebelum melihat balik pada penisnya yg keras. Jodi mengumpat betapa beruntungnya sahabatnya. beliau ucapkan sebuah kata.

“Sentuhlah!”

Baca carita Lainnya di SOR77

Ragu-ragu, menggunakan hati berdebar kencang, Ana pelan-pelan menyentuh menggunakan tangannya yang mungil serta melingkari penis laki-laki pada depannya ini menggunakan jarinya. Penis pertama yg beliau pegang menggunakan tangannya, selain milik suaminya, pada enam tahun belakangan. Perasaan serta emosi yg bergolak pada dadanya terasa menegangkan, serta dia inginkan lebih lagi. Jodi melihat penisnya pada genggaman tangan istri sahabatnya yg mungil, serta beliau hanya melihat saat Ana pelan-pelan mulai mengocokkan tangannya.Lawastoto

Baca carita Lainnya di Lawastoto

Terasa sangat panas dan keras dalam genggaman tangannya, dan Ana tidak dapat hentikan tangannya membelai kulitnya yang lembut serta berurat besar itu. Jodi berkecimpung mendekat serta membuat batang penisnya menjadi hanya beberapa inchi saja asal paras Ana.

Itil V3
Jodi menyentuh tubuh Ana, tangannya meremas pahanya yg masih terbungkus celana jeans. Tanpa sadar Ana membuka kakinya sendiri melebar untuknya, dan tangan Jodi berkiprah semakin pada ke celah paha Ana. Terasa desiran kuat keluar berasal vaginanya ketika tangan Jodi mulai mengelusi dari luar celana jeansnya, Ana menggelinjang dan meremas penisnya semakin kencang.

dengan tangannya yang masih bebas, dipegangnya belakang ketua Ana dan mendorongnya semakin mendekat. Ana tidak berusaha berontak. Matanya masih terpaku di penis Jodi, beliau menunduk ke depan dan dengan lembut mencium ujung kepalanya. Lidahnya terjulur keluar dan Ana kemudian mulai menjilat dari pangkal hingga ujung penis barunya tersebut.

sekarang giliran Jodi, tangannya berkiprah melucuti pakaian Ana. Ana yg sedang asik dengan batang keras pada genggaman tangannya tak menghiraukan apa yang dilakukan Jodi. Diciumnya ketua penis Jodi, menggodanya seperti yg disukai suaminya (hanya itulah seputar referensi yang dimilikinya).

Tangan Jodi menyelinap dalam celana dalam Ana, tangannya meluncur melewati rambut kemaluannya. Ana melenguh pelan saat tangan Jodi menyentuh kelentitnya. beliau membuka lebar mulutnya serta memasukkan mainan barunya tadi ke dalam mulutnya, lidahnya berputar pelan melingkari kepala penis dalam mulutnya. Jodi mengerang, mencicipi kehangatan yg membungkus kejantanannya. beliau menatapnya dan melihat btg penisnya menghilang pada lisan Ana, bibirnya mencengkeram erat pada sekelilingnya serta matanya terpejam rapat.

Jodi menjalankan jarinya pada kelentit Ana, menarik hati tombol kecilnya, ekspresi Ana tidak mampu bebas mengerang waktu tersumpal btg penis Jodi. Dorongan gairah yang hebat membentuk Ana semakin bernafsu mengulum naik turun batang penis Jodi. Pinggulnya menggunakan reflek bergerak memutar merespon tarian jari Jodi pada kelentit sensitifnya.

Jari Jodi mengeksplorasi lubang hangatnya Ana, membuat lenguhannya semakin seringkali terdengar dalam suara yg aneh karena dia tidak pula mau melepaskan mulutnya dari btg penis Jodi. Ana tidak lagi memikirkan apa yang beliau perbuat, dia hanya mengikuti nalurinya. Ini benar-benar lain dengan dia pada keseharian, sesuatu yang akan menghasilkan suaminya mati berdiri Jika dia melihatnya saat ini.

Semuanya meledak begitu saja. Sesuatu yang dimiliki pria ini yg membuka pintu asal sisi lain dirinya dan Jodi sangat menikmati perbuatannya. Masing-masing masih permanen asik menggunakan kemaluan pasangannya. serta Ana menginginkan lebih dari ini. Mereka berdua menginginkan lebih dari sekedar begini.

Ana menelan seluruh btg penis Jodi, menahannya di dalam mulutnya untuk memenuhi kehausan gairahnya sendiri. Hidungnya sampai menyentuh rambut kemaluan Jodi, ujung ketua penisnya menyentuh langit-langit tenggorokannya, hampir membuatnya tersedak.

Jodi mengeluarkan tangannya asal kembali celana pada Ana yang membuatnya sedikit kecewa, ada sesuatu yg terasa hilang. Diraihnya tepian celana jeans Ana dan dengan cepat Ana mengangkat sedikit pantatnya berasal atas sofa, yang mau tidak mau membuatnya melepaskan batang penis itu asal mulutnya, serta mempermudah teman suaminya ini melepaskan celananya asal kakinya yg halus.

Nafasnya tercekat, dada terasa berat waktu beliau melihat Jodi menarik celana dalamnya. menggunakan sedikit memaksa dia menurunkannya melewati kakinya dan Ana menendangnya menjauh asal kakinya sendiri. Membantu Jodi menelanjangi tubuh bawahnya. Jodi kini berlutut di lantai serta menatap takjub pada segitiga menawan asal rambut kemaluan Ana.

dia menyentuh vagina Ana menggunakan tangan kirinya, menjalankan jari tengahnya di kelentitnya sembari tangan yg satunya menggenggam batang penisnya sendiri.

Ana mendesah pelan, pinggulnya bergetar. Matanya terpejam rapat, beliau sangat meresapi rasa yang diberikan selangkangannya. Jodi mengoleskan ketua penisnya pada pipi dan hidung Ana. saat hingga pada mulutnya, Ana membuka mulutnya segera dan Jodi pribadi mendorong penisnya masuk.

Tangannya yg mungil menggenggam butir zakarnya serta Ana membuka matanya perlahan waktu beliau mulai menggerakkan kepalanya naik turun pada btg penisnya. Jodi semakin melesakkan jarinya ke pada vagina Ana, menghasilkan Ana memejamkan matanya lagi, mengerang. Vaginanya terasa sangat basah! Jarinya beranjak pada semua rongga lubang itu, beranjak keluar masuk saat bunda jarinya mengerjai kelentit Ana.

kini , celana jeans serta celana dalam Jodi telah jatuh merosot pada atas lantai, Jodi menarik penisnya keluar berasal verbal Ana serta langsung menendang pakaian bawahnya menjauh. dia menunduk, tangannya beranjak ke bawah bongkahan pantat Ana, mengangkatnya dari atas sofa agar bagian bawah tubuh istri sahabatnya ini lebih terekspose ke atas. Ana meraih penisnya serta segera memasukkannya pulang ke pada mulutnya. Jodi mendekatkan kepalanya pada daging nikmat Ana.

Masih tetap menahan pantat Ana ke atas, mulutnya mencium bibir vagina Ana, mencicipi rasa dari istri sahabatnya buat pertama kalinya. ekspresi Ana pribadi mengerang merespon, sejenak menikmati sensasi yg diberikan Jodi sebelum balik meneruskan ‘pekerjaan’ mulutnya. pengecap Jodi melata pada dinding bagian dalam asal vagina Ana, menjilati sari butir gairah yg dikeluarkannya.

Ana merasa bibir Jodi menjepit tombol sensitifnya dan lidahnya berkecimpung pelan di sasarannya. Erangan semakin tidak terkendali tanggal asal mulutnya dampak perlakuan Jodi kali ini. btg penisnya terlepas keluar berasal cengkeraman mulut Ana. Jodi semakin meningkatkan pantat Ana, menekan vagina Ana pada wajahnya serta lidahnya semakin berkiprah menggila.

Jantung Ana serasa mau meledak, nafasnya terasa berat… sangat dekat…

Jantungnya berhenti berdenyut, orgasmenya datang. Pinggulnya mengejat di paras Jodi dengan liar. Ana merasa jiwanya melayang entah kemana! laki-laki ini memberinya sebuah oral seks terhebat yg pernah didapatkan dalam hidupnya!

Akhirnya, Ana pulang ke bumi. Jodi melepaskan pantatnya, mengangkat kepalanya berasal selangkangan Ana. btg penisnya terasa sangat keras, dan nafasnya terdengar memburu tidak beraturan. Ana pikir beliau tidak mungkin dapat menghentikan pria ini kini meskipun beliau menginginkannya. Jodi naik ke atas sofa, menempatkan dirinya diantara paha Ana, yang tetap Ana biarkan terbentang lebar hanya untuknya.

Terlintas pada pikirannya Bila dia tetap meneruskan ini terjadi, milik Jodi ialah penis ke 2 yang akan memasuki tubuhnya pada hidupnya. Sedikit gelembung rasa bersalah melayang pada benaknya. yang dengan cepat meletus menguap waktu ujung kepala penis Jodi menyentuh bibir vaginanya, membentuk sekujur tubuhnya seakan tersengat sirkulasi listrik.

menggunakan perlahan Jodi memasukkan penisnya menembus ke dalam tubuh Ana. pada pertengahan perjalanannya dia menghentikan sejenak gerakannya, menikmati gigitan bibir vagina Ana di btg penisnya serta datang-tiba beliau menghentakkan kedalam menggunakan satu tusukan. Dinding vaginanya terbuka menyambutnya, serta pelan-pelan Ana dapat merasakan dirinya mendapatkan sesuatu yang lain memasuki tubuhnya kini . Tubuhnya merinding, perasaan menakjubkan ini merenggut nalarnya.

Jodi mengeluarkan separuh asal batang penisnya serta menghujamkannya balik seluruhnya ke pada vagina Ana.

Erangan keduanya terdengar saling bersahutan serta Jodi menahan penisnya sejenak pada pada vagina Ana, meresapi sensasinya. Manahan berat tubuhnya dengan ke 2 lengannya, beliau menatap ke bawah pada istri sahabatnya ini sambil menggerakkan penisnya keluar masuk pada vagina Ana menggunakan gerakan lambat.

Ana pejamkan matanya, mendesah lirih ketika beliau rasakan kejantanan Jodi keluar masuk dalam tubuhnya. Jodi melihat btg penisnya menghilang lalu ada pulang pada daging hangat basah milik Ana lagi dan lagi, dan gerakannya perlahan semakin cepat. Nafas keduanya semakin berat, Jodi beranjak semakin cepat, Ana menggelinjang, mengerang, kakinya terangkat keatas.

ke 2 kakinya akhirnya jatuh dibelakang pantat Jodi yg mengayun keluar masuk. Tubuh Jodi menindih tubuh kecil wanita pada bawahnya waktu beliau mengocok vaginanya semakin keras. beliau menciumi leher Ana, dan menghisap lubang telinganya menggunakan mulutnya, erangan keduanya terdengar mengiringi setiap gerakan tubuh mereka.

Lengan Ana melingkari tubuh Jodi, kukunya tertancap pada punggung Jodi saat kakinya terayun-ayun sang gerakan pantat Jodi. mulut Ana menyusuri leher Jodi, mencari bibirnya. ketika bibir mereka bertemu, mereka berciuman buat pertama kalinya. lidah Ana merangsak masuk ke pada ekspresi Jodi mengiringi batang penisnya yg menggenjot tubuhnya berulang-ulang. Bibir keduanya saling melumat, saling mengerang pada verbal masing-masing di atas sofa di ruang tengah itu. Sofa itu sedikit berderit akibat gerakan Jodi yang bertambah liar.

Ana dapat merasakan orgasmenya mulai tumbuh, dan beliau menghentikan ciumannya, tidak bisa menunda erangannya lagi. ekspresi mungilnya mengeluarkan erangan yang sangat keras dan semakin keras saat penis keras Jodi semakin melebarkan vaginanya dan Jodi memasukinya bertambah pada.

seseorang laki-laki baru! Ana tidak pernah melakukannya dengan laki-laki lain selain Roy sebelumnya dan laki-laki baru ini melakukannya menggunakan sangat hebat! Semuanya terasa berkecimpung cepat. Orgasmenya meledak, Ana mencoba menunda erangannya menggunakan menggigit bibir bawahnya.

Dinding-dinding vaginanya berkontraksi mencengkeram btg penis pria baru ini dengan kuat, dan Ana menghentakkan pinggulnya keatas antagonis dengan gerakan Jodi di atas tubuhnya, berusaha agar btg penis Jodi karam semakin dalam pada tubuhnya ketika ombak orgasme mengambil alih kesadarannya.

Jodi memandangi Ana saat dia dilanda orgasme, masih permanen mengocok penisnya menggunakan kecepatan yg dia mampu. dia tidak menyangka wanita pemalu serta pendiam ini akan begitu mudah ditaklukannya! dia merasakan miliknya pula segera tiba, gerakannya semakin dipercepat.

dalam beberapa tusukan kemudian, dan lalu meledaklah. Sejenak sesudah orgasme Ana mereda, orgasme Jodi datang.

Tusukan terakhirnya membuat penisnya terkubur semakin jauh dalam vagina Ana. beliau menggeram, penisnya berdenyut hebat. Semburan demi semburan yang bertenaga keluar asal ujung penisnya mendarat pada rahim Ana seakan tanpa jarak.

Ana menggoyangkan pantatnya naik ke atas, memeras semua sperma asal penis Jodi. Jodi tidak mampu menunda tubuhnya lebih usang, beliau jatuh menindih tubuh Ana pada bawahnya, mencoba bernafas dengan susah payah.

Tangan Ana membelai punggung Jodi waktu sperma terakhirnya keluar berasal penisnya menyirami vaginanya. Keduanya masih berusaha buat mengatur nafas. ke 2 bibir mereka merapat, berciuman menggunakan lembut. Lidahnya menggelitik rongga lisan Ana serta ciuman mereka berubah menjadi liar ketika penis Jodi mulai mengecil pada vagina Ana. Tangan dan paha Ana mencengkeramnya erat, menahannya agar permanen berada pada tubuhnya.

beliau mendapatkan pengalaman lain dengan laki-laki ini. laki-laki ke 2 yang bercinta dengannya dalam 29 tahun usianya. Akhirnya mereka hentikan ciumannya. Jodi mengeluarkan penisnya yg 1/2 birahi asal vagina Ana. Keduanya mengenakan pakaiannya masing-masing tanpa saling mengatakan-kata. Ana terlalu memalukan buat mengucapkan sesuatu serta Jodi tidak tahu harus berkata apa.

********

Roy pulang 30 mnt lalu – beliau pulang lebih awal, tapi tidak lebih awal (beruntunglah mereka). Ketiganya lalu makan malam, dan Ana tidak bisa menyingkirkan pikirannya dari bayangan Jodi sepanjang waktu itu.

Roy dan Jodi kemudian sibuk menggunakan urusan laki-laki yg tak begitu dimengerti sang Ana. dan malam berikutnya, mereka berdua duduk di meja makan bersama Ana. Para laki-laki sedang bermain catur. Ana menghabiskan sepanjang harinya mengasuh bayi mereka. Kapanpun ketika beliau sedang sendiri, dia tak bisa hentikan dirinya memikirkan pengalamannya beserta Jodi kemarin. beliau merasa gairahnya menyala-nyala sepanjang hari itu, serta dia memiliki beberapa mnt untuk memuaskan dirinya dengan tangannya sendiri.

ketika menuangkan minuman pada suaminya serta Jodi malam itu, dia sangat bergairah, serta sangat basah. Setiap kali beliau melirik Jodi, terdapat desiran halus pada vaginanya. kini beliau sudah mencoba seseorang pria lain, serta beliau merasa ketagihan!

Jodi tidak jauh beda. dia bermasturbasi mebayangkan istri sahabatnya ini kemarin malam, sebelum tidur. Bayangan tubuh telanjangnya memenuhi benaknya sepanjang hari. ketika Roy pulang ke kamar mandi, Jodi beringsut mendekati Ana.

“Apa engkau menikmati waktu kita kemarin?” tanyanya berbisik.

“Ya.” Ana tersenyum cantik. Sifatnya yang malu-memalukan membuat ereksi Jodi terbakar.

“Apa kamu menginginkannya kini ?” dia bertanya memastikan. Penisnya sudak mengeras sekarang. Ana terkejut dengan pertanyaannya yang sangat berani itu, malu-memalukan, kemudian mengangguk.

Jodi menetapkan akan sedikit menggodanya. membentuk Ana semakin menginginkannya agar kesempatan mendapatkannya lagi semakin terbuka lebar. beliau menurunkan resleiting celananya dan melepaskan kancingnya, tangannya masuk ke pada sandang dalamnya. beliau mengeluarkan penisnya, yg telah ereksi penuh. Nafas Ana tercekat di tenggorokan, denyutan pada vaginanya memberinya sebuah sensasi. btg penis itu berada pada tubuhnya kemarin. beliau menginginkannya lagi sekarang.

Mereka mendengar pintu kamar mandi terbuka serta Jodi segara memasukkan penisnya balik ke pada celananya. Roy masuk ke pada ruangan, tidak mengira sahabatnya baru saja memberikan penisnya yang ereksi di istrinya.

tak usang berselang, entah kenapa dewa kemujuran selalu berpihak pada mereka, Roy lagi-lagi mau ke kamar mandi. waktu beliau berdiri dan bergegas ke kamar mandi, vagina istrinya berdenyut membutuhkan penis Jodi. Begitu Roy menghilang asal pandangan keduanya, Jodi eksklusif bangkit asal kursinya. Mata Ana berbinar terfokus di tonjolan di celana Jodi waktu mereka mendengar pintu kamar mandi ditutup.

beliau langsung menurunkan resleitingnya, dan mengeluarkan batang penisnya. menggunakan cekatan Jodi mengocok penisnya sampai ereksi penuh, sangat dekat pada wajah Ana. Jodi berdiri dei depan Ana, serta Ana pribadi berlutut pada hadapan teman suaminya.

ketua penisnya menyentuh kulit pipinya, dan perlahan berkiprah ke mulutnya. ketika Jodi merasa bibir lembut Ana menyentuh ujung ketua penisnya, beliau merasa lisan itu membuka.

Segera saja kepala penis itu lenyap ke pada ekspresi Ana, serta Jodi melihat bibir itu bergerak membungkus seluruh btg penisnya. Tangannya membelai rambut panjang Ana dengan lembut, menunda kepalanya saat seluruh bagian btg penisnya lenyap dalam lisan Ana.

Kepalanya segera dinamis mundur di batang penis itu, suara basah berasal hisapan mulutnya segera terdengar.

pulang, mereka mendengar pintu kamar mandi dibuka, serta Jodi mengeluarkan penisnya asal verbal Ana dengan cepat. relatif kesulitan beliau memasukkan penisnya balik pada celananya serta segera duduk pulang di kursinya, menutupi perbuatan mereka. Roy duduk serta memberi Ana ciuman kecil, tidak memahami jika istrinya baru saja mendapatkan sebuah btg penis yg lain pada mulutnya.

Mereka kembali mendapatkan kesempatan sekali lagi di malam itu, serta mereka berusaha memanfaatkannya semaksimal mungkin. Bayi mereka menangis pada lantai atas, Roy berinisiatif buat pergi melihatnya. Ana lebih berasal senang mengijinkannya. beliau sangat menginginkan penis itu, akan tetapi dia tidak mampu berbuat apa-apa. Meskipun mendapatkannya pada pada mulutnya tidak bisa meredakan gairahnya.

Mereka dapat mendengar suara langkah kaki Roy yg menaiki tangga, dan Ana eksklusif berdiri. dia tidak pernah se agresif ini! akan tetapi ke’hausannya’ akan penis itu bisa merubah tabiatnya. Hanya sekedar buat segera melihatnya lagi! dia eksklusif berlutut di antara paha Jodi, dan Jodi segera membukanya untuknya…

Tangan mungilnya dengan cekatan melepaskan kancing dan resleitingnya, dan beliau eksklusif membukanya pada sekejap. Ana meraih ke pada celana pada Jodi dan mengeluarkan penis kerasnya. Vaginanya eksklusif basah hanya menggunakan memandangnya saja. Tangannya yg mungil mengocoknya, saat lidahnya menjilati dari pangkal batang penis Jodi hingga ke ujung.

Sekali lagi, dia balik memasukkannya ke pada mulutnya. Menghisapnya menggunakan rakus hingga mengeluarkan suara, tak menghiraukan resiko kepergok suaminya. Jodi mendengarkan dengan akurat gerakan berasal lantai atas, memastikan Roy tidak turun ke bawah.

Jodi menatapnya. Bibirnya membungkus btg penisnya dengan erat, ketua penisnya tampak bekilatan basah terkena lampu ruangan ini ketika itu keluar asal mulutnya, mata Ana terpejam menikmati. beliau ternyata begitu pintar menyampaikan blow job! Jodi sangat ingin menyetubuhi wanita ini, meskipun hanya sesaat.

Gairahnya sudah tidak terbendung lagi, dan dia memegang pipi Ana, btg penisnya keluar asal mulutnya. Jodi berdiri, penisnya mengacung tegang, dan Ana berdiri bersamaan, memandangnya dengan barah gairah yang sama. Jodi menciumnya, lembut, melumat bibirnya. beliau menciumnya lagi, dan lidah mereka saling melilit. lalu ciuman itu berakhir. Jodi memutar tubuh Ana membelakanginya. Ana merasakan tangan Jodi berada pada vaginanya, berusaha melepaskan kancing celananya.

“Jangan…” desahan lirih keluar asal mulutnya. dia tidak memahami kenapa istilah itu keluar dari mulutnya ketika beliau ingin mengucapkan istilah ‘ya’. Celananya jatuh sampai lututnya, menawarkan pantatnya yang dibungkus dengan celana dalam katun berwarna putih. Jodi merenggut kain itu dan eksklusif menyentakkannya ke bawah, membentuk pantat Ana terpampang bebas di hadapannya. Jodi masih bisa mendengar bunyi gerakan di lantai atas jadi beliau tahu dia aman buat beberapa waktu, beliau hanya perlu memasukkan penisnya ke pada vaginanya, walaupun buat se dtk saja!

Nafas keduanya memburu, serta Ana sedikit menundukkan tubuhnya ke depan, tangannya bertumpu pada meja makan, membuka lebar kakinya. Jodi jauh lebih tinggi darinya, penisnya berada jauh di atas bongkahan pantatnya. beliau sedikit menekuk lututnya supaya posisinya sempurna. Semakin menekuk lututnya, sangat tidak nyaman, tapi sadar jikalau dia terlalu tinggi buat Ana. dia memahami akan merasa kesulitan pada posisi ini, tapi hasratnya semakin mendesak supaya terpenuhi segera.

beliau menggerakkan pinggulnya ke depan, ujung kepala penisnya menyentuh bibir vaginanya. Ana telah teramat basah! dan itu semakin mengobarkan barah gairah Jodi. saat bibir vagina Ana sedikit mencengkeram ujung ketua penisnya, Jodi memahami jalan masuknya sudah sempurna. beliau mendorong ke depan. Ana menghisapnya masuk ke dalam, separuh berasal penisnya masuk ke dalam dengan cepat.

Ana mendesah, merasa Jodi memasukinya. Jodi mencengkeram pantat Ana serta memaksa memasukkan penisnya semakin ke pada. batang penisnya telah seluruhnya terkubur ke pada cengkeraman hangatnya. Jodi mulai menyetubuhinya berasal belakang, menarik penisnya separuh sebelum mendorongnya masuk balik , lagi dan lagi. Serasa berada pada nirwana bagi mereka berdua. Jodi berada di dalam vaginanya hanya beberapa dtk, akan tetapi bagi keduanya itu telah bisa meredakan gelora barah gairah yang membakar.

tiba-datang Jodi mendengar gerakan dari lantai atas. Ana tidak menghiraukannya, dia telah karam jauh pada perasaannya. Jodi mengeluarkan penisnya berasal vagina Ana. Sebenarnya Ana ingin teriak melampiaskan kekesalannya, tapi segera dia sadar akan bahaya yg mengancam mereka berdua, segera saja beliau menarik celana serta celana dalamnya sekaligus ke atas. ketika Roy tiba, mereka berdua telah duduk balik pada kursinya masing-masing, gusar.

Jodi dan Ana menghabiskan residu malam itu menggunakan gairah yg tergantung. ketika malam itu berakhir, Jodi segera bergegas pulang ke kamarnya dan eksklusif mengeluarkan penisnya. Hanya diharapkan 3 mnt saja baginya bermasturbasi dan legalah…

tapi bagi Ana, tidaklah semudah itu. Kamar tidurnya berada di lantai yg berlainan dengan kamar tamu yg dihuni Jodi, dan beliau tidak punya kesempatan buat melakukan masturbasi. Bahkan Roy tidak mencoba buat bercinta dengannya malam itu! seperempat jam ke depan dilaluinya dengan resah. Ana memberi beberapa mnt lagi buat suaminya sebelum beliau tidak bisa membendungnya lagi.

beliau turun asal kawasan tidur, sesudah memastikan suaminya sudah tertidur lelap. dia mengendap-endap menuju ke kamar tamu. Malam itu dia hanya menggunakan kaos putih akbar hingga lututnya serta celana dalam saja buat menutupi tubuh mungilnya.

dengan hati-hati beliau membuka pintu kamar Jodi, menyelinap masuk, dan menutup perlahan pintu di belakangnya. Jodi telah tertidur beberapa mnt yang kemudian. Ana berdiri di samping tempat tidur, memandang laki-laki yang tertidur itu, menetapkan bahwa dia akan melakukannya. Ini tidak mirip dirinya! dia tidak pernah seagresif ini! dia tidak pernah berinisiatif! akan tetapi sekarang, terjadi perubahan akbar.

Ditariknya selimut yang menutupi tubuh Jodi, Jodi tergolek tidur di atas kasur hanya memakai celana dalamnya. Ana mencengkeram bagian pinggirnya dan menggunakan cepat menariknya turun sampai lututnya, membebaskan penis Jodi yang masih lemas. dengan memandangnya Ana mencicipi desiran halus pada vaginanya. dia tidak percaya Jodi tidak terbangunkan oleh perbuatannya tersebut! Yah, baiklah, beliau tahu bagaimana cara membangunkannya.

Ana duduk di samping Jodi, menggunakan perlahan membuka kaki Jodi ke samping. Tangan mungilnya meraih penis Jodi yg masih lemas menuju ke mulutnya. Rambut panjangnya jatuh tergerai di lebih kurang pangkal paha Jodi. Jodi 1/2 bangun, merasa nyaman. Penisnya mengembang pada ekspresi Ana, serta sebelum birahi penuh, dia akhirnya benar-benar terjaga. tidak membutuhkan saat usang baginya buat mengetahui apa yg sedang terjadi – istri sahabatnya sedang menghisap penisnya!

dia mendesah, tangannya meraih ke bawah dan mengelus rambut panjang Ana ketika dengan sempurna penisnya semakin mengeras pada verbal Ana. merasakan penisnya yg semakin mengembang pada mulutnya menghasilkan celana dalam Ana basah, dan dia mulai menggerakkan kepalanya naik turun. beliau menghisap dengan berisik, lidahnya menjalar naik turun seperti seseorang professional.

Jodi bisa mendengar suara yang dikeluarkan verbal Ana saat menghisap penisnya, serta beliau dapat melihat bayangan tubuh Ana yg diterangi cahaya bulan yg masuk ke dalam kamarnya yang gelap. Ana sedang memberinya blow job yang hebat. Untunglah beliau bermasturbasi sebelum tidur tersebut, kalau tidak absolut dia tidak akan dapat bertahan lama .

Ana tak mampu menahannya lagi. beliau ingin vaginanya segera diisi. dia sangat terangsang, dia sangat membutuhkan penis itu pada vaginanya seharian tadi. Dikeluarkannya penis Jodi berasal pada mulutnya, dan berdiri dengan bertumpukan lututnya di atas kawasan tidur itu.

Tangannya menarik bagian bawah kaosnya ke atas serta menyelipkan kedua mak jarinya pada ke 2 sisi celana dalamnya serta mulai menurunkannya. Diangkatnya keliru satu kakinya buat melepaskan celana dalam itu asal kakinya. Kaki yg satunya lagi dan kemudian merangkak naik ke atas kasur setelah menjatuhkan celana dalamnya ke atas lantai. Nafasnya sesak, menyadari apa yang menantinya.

Diarahkannya btg penis Jodi ke atas dengan tangannya yang kecil serta berkecimpung ke atas Jodi, memposisikan vaginanya di atasnya. Jodi bisa merasakan bibir vagina Ana yg basah menyentuh ujung kepala penisnya waktu Ana mulai menurunkan pinggulnya.

Daging asal bibir vaginanya yang basah membuka serta kepala penis Jodi menyelinap masuk. Ana mengerang lirih, tubuhnya yg disangga sang kedua lengannya jadi relatif maju ke depan. Ana semakin menekan ke bawah, membentuk holistik btg penis Jodi akhirnya tenggelam ke dalamnya.

Erangan Ana semakin terdengar keras. dia merasa sangat penuh! Jodi benar-sahih membukanya lebar! Ana semakin menekan pinggulnya ke bawah dan beliau mulai menciumi leher Jodi, berusaha menahan Jodi di pada tubuhnya. Bibir mereka bertemu serta saling melumat menggunakan bernafsu. pengecap Ana menerobos masuk ke pada ekspresi Jodi, menjalar di pada rongga mulutnya saat beliau permanen menahan batang penis Jodi agar berada pada pada vaginanya.

Jodi membalas lilitan lidah Ana, tangannya bergerak masuk ke balik kaos yg digunakan Ana, bergerak ke bawah tubuhnya sampai akhirnya tangan itu mencengkeram bongkahan pantat Ana. Tangannya mengangkat pantat Ana ke atas, membentuk tubuhnya naik turun pada atasnya – Ana tetap tak membiarkan batang penis Jodi teangkat terlalu jauh dari vaginanya!

tidak menghiraukan keberadaan Roy yang masih terlelap tidur di kamarnya, mereka berdua berkonsentrasi terhadap satu sama lainnya. Tangan Jodi naik ke punggung Ana, menarik kaos yg dipakai Ana bersamanya. Ciuman mereka merenggang, Ana mengangkat tubuhnya, tangannya mengangkat ke atas ketika Jodi melepaskan kaosnya tanggal berasal tubuhnya.

Payudaranya terbebas. Jodi melihatnya buat pertama kalinya. pada dalam keremangan cahaya, Jodi masih dapat menangkap keindahannya. Payudaranya yang tidak begitu akbar menggunakan putting susu yang keras menantang, dan beliau menggoyangkannya dihadapan Jodi, menggodanya.

Jodi mengangkat tubuhnya, tangannya yang akbar menahan punggung Ana ketika beliau menghisap putingnya ke pada mulutnya. Ana menggelinjang kegelian waktu lidahnya beranjak melingkari sebelah payudaranya sebelum mencium yang satunya lagi.

di ketika yg bersamaan Jodi mengangkat pantatnya, masih berusaha agar tetap tenggelam dalam vaginanya, akan tetapi berkecimpung keluar masuk dengan pelan. Tangannya meremas payudara Ana yang bebas, sedangkan mulutnya terus merangsang payudara yg satunya menggunakan mulutnya.

Ana memandang Jodi yang merangsang payudaranya, tangannya membelai rambut Jodi dengan lembut. Ana merasa penis Jodi beranjak keluar sedikit akan tetapi tak lama lalu masuk kembali ke pada vaginanya. beliau merasa sangat nyaman, sangat berbeda di dalam tubuhnya. beliau mulai menggoyang, mengimbangi kocokan Jodi yang mulai bertambah cepat.

Jodi melepaskan lisan serta tangannya dari payudara Ana serta rebah pulang ke atas kasur. Ana mulai mengangkat pinggulnya naik ke atas sampai btg penis Jodi nyaris terlepas ke luar seluruhnya sebelum menghentakkan pinggulnya ke bawah lagi. Tangan Jodi pulang pada pantat Ana, meremasnya sambil memandangi wanita yang telah menikah ini menggoyang tubuhnya tanpa henti. menggunakan tanpa bisa dibendung lagi erangan demi erangan semakin sering terdengar keluar asal verbal Ana.

Orgasme yg sangat dinantikannya seharian ini mulai terbangun dalam tubuhnya. dengan meremas pantatnya erat, Jodi menggerakkan tubuh Ana naik turun semakin keras serta keras. Hentakan tubuh mereka saling bertemu. Nafas Ana semakin berat, Penis Jodi menyentak dalam tubuhnya berulang kali.

dengan cepat orgasmenya semakin mendekat. Ana meningkatkan kecepatan kocokannya pada penis Jodi, menghentakkan bertambah cepat seiring orgasmenya yang mendesak keluar. Ana tidak bisa membendungnya lebih usang lagi, pandangannya mulai menjadi gelap. Jantungnya berdegup semakin kencang, otot vaginanya berkontraksi, seluruh sendi tubuhnya bergetar waktu dia keluar menggunakan hebatnya. Mulutnya memekik melepaskan himpitan yang menyumbat sirkulasi nafasnya.

Melihat pemandangan itu gairah Jodi semakin memuncak, dia tidak memberi kesempatan di Ana buat menikmati sensasi orgasmenya. Diangkatnya tubuh kecil wanita itu, dan membaringkan di sampingnya. dia bergerak ke atas tubuh Ana dan Ana membuka pahanya melebar menyambutnya secara refleks.

Jodi memandangi kepala penisnya yg menekan bibir vagina Ana. menggunakan pelan beliau mulai masuk, serta mendorongnya masuk ke dalam lubang hangatnya. Ana mengangkat kakinya ke udara, membukanya lebar lebar untuknya. Jodi menahan berat tubuhnya dengan ke 2 lengannya.

Jodi memberinya satu dorngan yang kuat. Ana memekik, ombak kenikmatan menggulungnya ketika batang keras itu memasuki tubuhnya. Jodi mulai menyetubuhinya tanpa ampun, Ana sudah sangat membakar gairahnya. Jodi mengocokkan penisnya keluar masuk dalam vagina istri sahabatnya yang berada pada bawah tubuhnya menggunakan cepat, kedua kaki Ana terayun-ayun di atas pantatnya yg menghentak.

tempat tidur sampai bergoyang sebab hentakan Jodi. Ana menggigit bibirnya buat meredam erangannya yg semakin bertambah keras.

Jodi mulai kehilangan kontrol. Penisnya keluar masuk dalam vagina Ana sebelum akhirnya, beliau menarik keluar batang penisnya dengan suara yg sangat basah. Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com

Jodi mengerang, btg penisnya berdenyut hebat dalam genggaman tangannya. Sebuah tembakan yang bertenaga asal cairan kental putih keluar asal ujung kepala penisnya dan menghantam perut Ana, beberapa darinya bahkan sampai pada payudaranya.

Ana menarik nafas, dadanya terasa sesak waktu beliau melihat tembakan demi tembakan sperma yg kuat keluar asal penis Jodi, serta mendarat di atas perutnya. Terasa sangat panas di kulit perutnya, tapi semakin membakar gairahnya menyadari bahwa itu bukan semburan sperma suaminya, tapi dari seseorang laki-laki lain.

Akhirnya, sperma terakhir menetes dari penis Jodi, menetes ke atas rambut kemaluan Ana yang terbaring pada depannya dengan kaki terpentang lebar. dengan mata yang terpejam, Ana tersenyum puas.

“aku membutuhkannya” bisiknya. Mereka terdiam beberapa saat meredakan nafas yang memburu sebelum akhirnya mulai membersihkan tubuh basah mereka. Jodi mencium menggunakan lembut bibir Ana yang tersenyum.

Ana menggunakan kaosnya dan menggenggam celana dalamnya dalam tangan, melangkah keluar asal kamar itu dengan perasaan yang sangat lega.

kontiniu…

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*